Kiper Hebat – Sepak bola bukan hanya tentang mencetak gol. Keberhasilan sebuah tim juga dipengaruhi oleh seberapa baik mereka bertahan, termasuk kemampuan penjaga gawang. Ada sejumlah kiper hebat di seluruh dunia yang telah terbukti menjadi pahlawan bagi negaranya. Faktanya, penyelamatan mereka mendorong tim mereka ke level kompetisi terbesar, Piala Dunia.
Berikut kampusbola ulas empat kiper hebat di dunia yang mampu menyelamatkan negaranya setelah melakukan penyelamatan penalti di detik-detik terakhir pertandingan.
Pada kualifikasi Piala Dunia 2006, kiper hebat Australia Mark Schwarzer menjadi pahlawan bagi negaranya. Penjaga gawang, yang bermain untuk Middlesbrough saat itu, mampu membantu Australia lolos ke Piala Dunia.
Australia yang masih tergabung dalam Oceania Football Confederation (OFC), harus mengalahkan Uruguay di babak play-off untuk mengamankan satu tiket tersisa. Kedua belah pihak sebelumnya memenangkan pertandingan tandang mereka dengan skor 1-0.
Akhirnya, pertandingan harus dilanjutkan dengan adu penalti pada leg kedua yang digelar di Australia. Schwarzer berubah menjadi pahlawan pada saat ini. Dario Rodriguez dan Marcelo Zalayeta, keduanya pemain Uruguay, tendangannya bisa dibelokkan olehnya.
Untuk kedua kalinya, skuad asuhan Guus Hiddink lolos ke Piala Dunia.
Kisah-kisah dramatis juga berlatar di Afrika. Senegal dan Mesir, dua wakil mereka, harus ‘membunuh’ satu sama lain untuk memperebutkan satu tempat ke Piala Dunia 2022. Kedua negara yang diperkuat pemain Liverpool Sadio Mane dan Mo Salah memainkan laga pamungkas dengan format kandang dan tandang.
Senegal menyamakan kemenangan 1-0 Mesir di leg kedua dengan kemenangan 1-0. Alhasil, pertandingan terpaksa dilanjutkan ke adu penalti. Edouard Mendy, penjaga gawang Senegal yang bermain untuk Chelsea, menjadi pahlawan di babak ini.
Mostafa Mohamed, penendang keempat Mesir, dikeluarkan oleh Mendy. Senegal lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya setelah gol menit terakhir Sadio Mane.
Di babak play-off Piala Dunia 2022, Australia menciptakan narasi indah lainnya. Setelah mengalahkan Peru di babak terakhir, mereka lolos ke putaran final Piala Dunia. Mereka baru berhasil mendapatkan tiket setelah bermain imbang 0-0 pada periode reguler.
Adu penalti juga harus mengakhiri pertemuan hidup atau mati ini. Jika Mark Schwarzer adalah pahlawan pada tahun 2006, penyelamat tahun ini adalah Andrew Redmayne, penjaga gawang.
Redmayne bukanlah kiper utama dalam film tersebut. Pada menit ke-120, ia masuk menggantikan penjaga kunci Mathew Ryan. Dan transisi berjalan tanpa hambatan. Kiper hebat yang dimiliki Sydney FC itu mampu menyelamatkan upaya terakhir Peru yang gagal ditepis Alex Valera.
Australia juga lolos ke putaran final Piala Dunia yang akan digelar di Qatar November mendatang, berkat keunggulan ini.
Narasi kepahlawanan kiper hebat diceritakan tidak hanya di babak adu penalti, tetapi juga di waktu reguler permainan. Yann Sommer, kiper Timnas Swedia, menuliskan salah satunya. Ketika dia berhasil membuat Swiss melewati kelompok kematian, yang meliputi Italia, Bulgaria, Irlandia Utara, dan Lituania, dia menjadi seorang pahwalan.
Pertimbangkan ini: dia dua kali menyelamatkan dua tendangan penalti melawan Italia, salah satu tim terkuat di grup. Sommer menyelamatkan dua tendangan penalti Italia berturut-turut.
Ketika Italia mengunjungi Swiss pada 5 September, dia melakukan hal pertama yang dia lakukan. Jorginho, seorang pemain Chelsea, mencoba melakukan tendangan tetapi gagal, sehingga skor 0-0.
Swiss dan Italia bertemu lagi di leg kedua sebulan kemudian. Pertandingan berlangsung imbang 1-1 hingga menit ke-90+4. Saat Italia diberikan penalti pada menit 90+5, Swiss tercengang.
Dan drama terus berlanjut. Sommer sekali lagi diadu melawan Jorginho di kotak penalti. Sommer mengalahkan Jorginho sekali lagi dengan menolak tendangannya. Kegagalan Italia untuk memanfaatkan peluang membuat mereka berada di posisi teratas dalam peringkat. Swiss, di sisi lain, memenangkan grup dan lolos ke Piala Dunia secara otomatis. Setelah kalah di babak play-off melawan Makedonia Utara, Italia gagal lolos ke Piala Dunia.
Itulah empat penjaga gawang dari seluruh dunia yang membantu timnya lolos ke Piala Dunia dengan melakukan tendangan penalti. Tiga dari empat penjaga gawang ini diharapkan untuk berpartisipasi di Piala Dunia 2022; akan menarik untuk melihat apakah tangan mereka masih mampu menghentikan tendangan penalti.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang dari Cashzine yang Benar Membayar
Gates of Gatotkaca Slot Review: Bermain Bersama Otot Kawat Tulang Besi Halo, teman-teman anak muda…
Biasanya memang para pemain barulah yang lebih sulit memahami bagaimana cara mencairkan uang di game…
Dengan adanya sebuah penemuan pastinya juga akan ada yang dinamakan kendala, tidak menutup kemungkinan pula…
Film anime Tensura ini mampu menyita perhatian pecinta anime terlebih pada Season 2 yang ceritanya…
Dalam dunia konstruksi, baik untuk proyek bangunan maupun pekerjaan renovasi, mengetahui perbandingan semen dan pasir…
Beberapa jenis makanan perlu dibungkus dengan kemasan untuk makanan berkuah yang tepat karena kemasan memiliki…
This website uses cookies.